(BKT)
Banjir kanal timur adalah suatu gagasan dari pemerintah DKI
Pembangunan kanal ini tidak lepas dari kontroversi dan penolakan dari warga yang rumahnya tergusur akibat pembangunan kanal ini, bahkan ada warga yang merasa rumahnya atau tanahnya belum dibayar oleh pemerintah dan akhirnya menolak pembangunan kanal ini. Masalah terbesarnya adalah pembangunan proyek ini menjadi terbengkalai dan mengakibatkan jalanan serta lingkungan sekitar menjadi kotor dari tanah galian kanal tersebut. Jika musim kemarau maka debu-debu darei tanah itu berterbangan dan mengganggu pernafasan dan pandanagan mata, namun jika musim hujan tiba jalanan menjadi licin akibat tanah galian yang berasal dari kanal dan truk pengangkut tanah berjatuhan dijalanan.
Sampai saat ini proyek pembangunan kanal tersebut masih belum dilajutkan kembali pengerjaannya alias terbengkalai. Maksud dan tujuan pemerintah untuk membangun kanal ini sangatlah baik namun jika perencanaannya kurang matang maka dapat terjadi seperti sekarang ini. Padahal dana yang dikeluarkan tidaklah kecil bahkan mesin-mesin pompa telah dipasang sebagian dan pintu-pintu air juga selesai dipasang. Harapan besar dari warga dan pemerintah adalah agar kanal ini dapat berfungsi sebagai mana mestinya yaitu untuk menampung debit air yang berlebih dari sungai-sungai utama dan sebagai sarana untuk mengurangi dampak banjir di ibu kota dan sekitarnya.
Saya sebagai warga ibu
Gambar Rancangan Proyek ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar