Selasa, 23 November 2010

Kompresi gambar Dengan Matlab 7.1

Kompresi
Secara garis besar, kompresi merupakan proses untuk menghilangkan berbagai kerumitan yang tidak penting (redundansi) dari suatu informasi dengan cara memadatkan isi file sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dengan memaksimalkan kesederhanaannya dan tetap menjaga kualitas penggambaran dari informasi tersebut. Kompresi data menjadi sangat penting karena memperkecil kebutuhan penyimpanan data, mempercepat pengiriman data, memperkecil kebutuhan bandwith.Teknik kompresi bisa dilakukan terhadap data teks/biner, gambar (JPEG, PNG, TIFF), audio (MP3, AAC, RMA, WMA), dan video (MPEG, H261, H263).

Langkah-Langkah Pembuatan Aplikasi Kompresi
Aplikasi kompresi yang kami buat, menggunakan MATLAB 7, yaitu software yang digunakan sebagai alat pemrograman standar bidang matematika, rekayasa dan keilmuan yang terkait. MATLAB menyediakan beberapa pilihan untuk dipelajari yaitu metode visualisasi dan pemrograman.. Ada beberapa tahap dalam pembuatannya, tahap pertama adalah membuat design figure sseperti gambar berikut

Design figure merupakan tahap untuk mendesain tampilan dari aplikasi yang akan dibuat. Ada beberapa component palette yang digunakan, yaitu dua buah axes untuk menampilkan gambar asli dan gambar hasil konversi. Kemudian ada beberapa static text untuk menampilkan nama file dan ukuran dari gambar yang dibuka serta yang telah di kompressi. Selain itu ada pula pushbutton yang berfungsi untuk menyediakan menu dari aplikasi ini yaitu, buka gambar, kompres, dan keluar. Untuk mengedit atau mengatur component pallet, klik dua kali pada pallete yang ingin diedit dan akan keluar tampilan property inspector

Setelah membuat desain, selanjutnya adalah membuat source code program. Untuk memulai membuatnya, buka layout figure yang telah dibuat kemudian klik kanan pada figure dan pilih M-file, kemudian ketik source code pada editor M-file

Pada function buka_Callback, kita ketikkan source code seperti berikut

[nama_file1, nama_path1]=uigetfile( ... {'*.bmp;,*.jpg','File Citra(*.bmp,*.jpg)'; '*.bmp','File Bitmap(*.bmp)';... '*.jpg','File JPEG(*.jpg)'; '*.*','Semua File(*.*)'},... 'Buka File Citra Host/Asli'); if ~isequal(nama_file1, 0) handles.data1=imread(fullfile(nama_path1,nama_file1)); guidata(hObject,handles); handles.current_data1=handles.data1; axes(handles.citra1); imshow(handles.current_data1); set(handles.text2,'String',nama_file1); set(handles.text8,'String',size(handles.data1,1)); set(handles.text11,'String',size(handles.data1,2)); else return; end

script tersebut menjelaskan bahwa pada function buka_Callback terdapat fungsi uigetfile yang digunakan untuk membaca file citra dengan format yang ditentukan yaitu *.bmp, *.jpg sebagai filter.
Berikutnya ketikkan script berikut pada function kompres_Callback

[nama_file_simpan, path_simpan]=uiputfile(... {'*.jpg','File citra(*.jpg)'; '*.jpg','Citra JPEG(*.jpg)';... '*.*','Semua File(*.*)'},... 'Menyimpan File Citra Hasil Kompresi JPEG'); imwrite(handles.data1, fullfile(path_simpan, nama_file_simpan)); citra_kompres=imread(fullfile(path_simpan, nama_file_simpan)); guidata(hObject,handles); axes(handles.citra2); imshow(citra_kompres); set(handles.text4,'String',nama_file_simpan); set(handles.text12,'String',size(handles.data1,1)); set(handles.text13,'String',size(handles.data1,2)); script tersebut menyatakan bahwa terdapat fungsi uigetfile pada function kompres_Callback yang digunakan untuk membuat file citra yang di kompresi akan berformat *.jpg apapun format awal file citra tersebut.
Terakhir aadalah mengetikkan script pada bagian function keluar_Callback, script yang diketikkan adalah

selection=questdlg(['Keluar ' get(handles.figure1,'Name')''],... ['Keluar ' get(handles.figure1,'Name')''],... 'Ya','Tidak','Ya'); if strcmp(selection,'Tidak') return; end delete(handles.figure1) Script tersebut berfungsi menampilkankotak dialog yang berisi dua pushbutton yaitu “Ya” dan “Tidak” yang akan menanyakan apakah pengguna ingin keluar dari aplikasi atau tidak.
Hasil dari aplikasi ini jika dijalankan adalah sebagai berikut,
  • Tampilan Awal
  • Tampilan Pilih Menu Buka Gambar
  • Tampilan Gambar Asli
  • Tampilan Pilih Menu Kompres (simpan nama file hasil kompresi)
  • Tampilan Gambar Asli & Gambar Kompresi
  • Tampilan Menu Keluar

Nama Kelompok:
  1. Cindy Realitha (50407218)
  2. Nandhi Angga Eka Putra (50407611)
Kelas: 4IA03



Senin, 22 November 2010

OPERATOR pada JAVA

Tentunya dalam pembuatan program, kita mengenal adanya simbol-simbol perhitungan.
Setiap rumus atau ekspresi memakai operator (simbol perhitungan).
Pada bahasa pemrograman java, operator dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain :
operator aritmatika, assignment, increment dan decrement, relasi, dan logika.

1. Operator Aritmatika
merupakan operator yang dipakai pada rumus matematika. operator ini terdiri atas +,-,*,/,%(modulus).

2. Operator Assignment
merupakan operator pemberi nilai, operator ini menggunakan simbol sama dengan (=).

3. Operator Increment dan Decrement
increment merupakan operator yang digunakan untuk menaikkan nilai, sedangkan decrement merupakan operator yang digunakan untuk menurunkan nilai.

4. Operator Relasi
merupakan operator yang menghasilkan nilai boolean (true dan false).

5. Operasi Logika
merupakan opertor untuk operasi logika, yang sudah tentu menghasilkan nilai boolean.

Selasa, 16 November 2010

KONEKSI PHP & MySQL

Materi yang akan dibahas kali ini adalah mengenai PHP & MySQL. Dalam materi PHP & MySQL ini kita akan mempelajari beberapa teknik dalam pengaturan koneksi antara PHP dan database pada MySQL.
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan mengolah atau memproses data dinamis. PHP bersifat sever side, artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan dijalankan sepenuhnya oleh sever tetapi disertakan dalam halaman HTML biasa. Kali ini kita akan coba membuat database menggunakan Mysql, sebelumnya ada beberapa hal yang perlu kita ketahui, dalam pembuatan database untuk we kita tidak harus selalu membuka aplikasi MySQL terlebih dahulu, namun bisa juga melalui konsole cmd atau jika kita telah meng-install aplikasi XAMPP, maka kita dapat membuatnya pada PHPMyADMIN.
Pada percobaan berikut, kita akan mencoba membuat database melalui konsole cmd. Adapun caranya adalah sebagai berikut, pertama kita buka konsole cmd yang ada pada menu window, setelah kita buka kemudian pastkan bahwa posisi kita pada cmd berada pada system c:\xampp\mysql\bin. Jika sudah berada pada system tersebut kita masuk kedalam root MySQL dengan mengetikkan perintah mysql –u root –p.perintah tersebut adalah untuk meminta izin hak akses untuk dapat menggunakan aplikasi MySQL tersebut untuk dapat dijalankan pada konsole cmd. Selanjutnya setelah kita berhasil masuk kedalam root MySQL tersebut maka biasanya kita akan diminta untuk memasukkan password yang ada pada aplikasi tersebut jika kita membuat password tersebut sewaktu kita meng-installnya.
Selanjutnya setelah kita sudah dapat masuk kedalam aplikasi ini, kita akan coba membuat database yang diberi nama ”gunadarma”, dengan cara ketikkan perintah berikut
create database gunadarma;
perintah diatas akan menghasilkan atau membuat nama database kita menjadi bernama ”gunadarma”. Untuk memastikannya bahwa database tadi telah berhasil dibuat maka kita dapat melihat comment dibawah perintah yang telah kita buat tadi, jika berhasil maka commentnya bertuliskan “Query OK, 1 row affected”, sedangkan untuk dapat melihatnya maka kita gunakan perintah untuk menampilkan nama-nama database yang telah dibuat, dengan perintah show databases;
kemudian kita juga dapat melihat database apa saja yang telah dibuat termasuk database yang baru dibuat dan diberi nama gunadarma.
Setelah kita membuat database maka langkah berikutnya ialah menggunakan databse tersebut untuk proses peng-inputan data, namun sebelum kita dapat gunakan kita harus meminta izin untuk dapat menggunakan database gunadama tersebut dengan perintah use gunadarma;
kemudian jika telah ada comment “database change” maka kita baru dapat menggunakan database tersebut untuk proses peng-inputan data.
Agar kita dapat memasukkan data-data nantinya, kita membutuhkan table untuk dapat memproses data tersebut, ketikkan perintah seperti dibawah ini
create table mahasiswa (NPM varchar(8) primary key, Nama varchar(30), Kelas varchar(5));
dari perintah diatas kita dapat menghasilkan table ang diberi nama table mahasiswa dan elemen-elemen yang dapat ada didalam table tersebut adalah NPM dengan tipe data varchar dan panjang karakter inputannya adalah 8 dan diberikan label sebagai kunci utama atau primary key dari table tersebut, kemudian Nama dengan tipe varchar dan panjang karakter 30 berikutnya yang terakhir adalah kelas dengan tipe data varchar dan panjang karakter 5.
Selanjutnya untuk dapat melihat apakah table tersebut telah terbentuk dengan baik ketikkan perintah
select * from mahasiswa;
Berikutnya kita akan mengisi table mahasiswa tersebut, perintahnya adalah
insert into mahasiswa values (‘NPM’,’Nama’,’Kelas’);
perintah diatas adalah memberikan inputan pada table mahasiswa untuk tiap elemen-elemen yang ada didalamnya seperti NPM, Nama, dan Kelas. Contoh
insert into mahasiswa values (‘50407611’,’Nandhi Angga Eka Putra’,’4IA03’);
dapat dijelaskan bahwa elemen NPM diberi inputan 50407611, dan Nama diberi inputan Nandhi Angga Eka Putra, dan yang terkhir elemen Kelas diberi inputan 4IA03.
Lanjutkan peng-inputan tersebut hingga ada 10 data.
selanjutnya adalah kita akan coba menambahkan nama salah satu komponen data tersebut, perintahnya adalah
update mahasiswa set nama=’Cindy Realitha’ where npm=’50407218’;
dari perintah diatas dapat dijelaskan bahwa kita akan menambahkan (update) kata ”Realitha” untuk data yang memiliki spesifikasi NPM yang bernomor 50407218.
Untuk dapat mengeceknya, kita tampilkan kembali table yang baru di update tersebut
Setelah berhasil meng-update data, berarti kita telah menyelesaikan pembuatan data pada database tersebut, langkah berikutnya adalah pembuatan koneksi pada PHP agar database yang tadi telah dibuat dapat terkoneksi dengan baik pada web nantinya.
Pada pembuatan awal coding PHP, diawali dengan block scripting $host='localhost';
$user='root';
$pass='';
$connect=mysql_connect($host,$user,$pass);
if ($conn){
echo "BERHASIL CONNECT";
}
else {
echo "GAGAL CONNECT";
}
Dapat dijelaskan bahwa kita telah menentukan 4 variabel yang berbentuk string, yaitu host, user , password, dan connect. setelah itu kita buat suatu kondisi menggunkan if else dengan kondisi yang satu dijalankan jika koneksi berhasil maka akan tampil tulisan berhasil connect dan kondisi ke dua dijalankan jika kondisi pertama tidak terpenuhi maka akan tampil pada halaman web nantinya tulisan gagal connect. Untul membuat koneksi dengan database yang telah dibuat tadi maka pada variabel string dimasukkan perintah
mysql_connect($host,$user,$pass);
maksud dari perintah diatas adalah kitamengaktifkan mysql dari variable-variabel yang ada, yaitu dari localhost kemudian setelah dapat akses menuju ke root dan password yang telah ada pada aplikasi mysql jika ada passwordnya (bersifat opsional), maksudnya adalah jika ada passwordnya maka nantinya didalam tampilan maka akan ada perintah untuk memasukkan passwordnya namun jika tidak ada maka pada variable pass dikosongkan saja. Untuk materi kali ini kita akan membuka koneksi dari database yang telah kita buat, yaitu database “gunadarma”, maka jika dimasukkan pada perintah koneksi diatas menjadi $conn=mysql_connect_select_db('gunadarma')
jika telah selesai membuat script PHP untuk koneksi, langkah selanjutnya adalah mencoba menjalankannya menggunakan browser yang kita pilih.

SELAMAT MENCOBA

Senin, 08 November 2010

BELAJAR JAVASCRIPT

Materi yang akan dibahas kali ini adalah mengenai Java Script. Dalam materi Javascript ini kita akan mempelajari beberapa teknik dalam penggunaan Java Script tersebut dan penggabungan script dari Java Script dengan script HTML.

Java Script adalah suatu bahasa script yang di-interpreter oleh browser ( client side ). Pada awalnya bahasa ini dinamakan “livescript” yang befungsi sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2.

Walaupun penulisan javascript memiliki kemiripan dengan bahasa pemrograman java dan juga C, namun java script tidak sama dengan java, karena :

1. javascript yang dikembangkan oleh Netscape, produknya untuk web disebut web script

2. java yang dikembangkan oleh Sun Microsystem, produknya untuk web adalah applet

Pada pembuatan laporan kali ini kita akan membuat form dan menjalankan function yang terdapat pada javascript. Pembuatan sript dari javascript dideklarasiakan pertama kali menggunakan script